Opera Mak Yong
OPERA MAK YONG
Pertunjukan mak yong dibawakan kelompok penari dan pemusik
profesional yang menggabungkan berbagai unsur upacara keagamaan, sandiwara,
tari, musik dengan vokal atau instrumental, dan naskah yang sederhana. Tokoh
utama pria dan wanita keduanya dibawakan oleh penari wanita. Tokoh-tokoh lain
yang muncul dalam cerita misalnya pelawak, dewa, jin, pegawai istana, dan
binatang. Pertunjukan mak yong diiringi alat musik seperti rebab, gendang, dan tetawak.
Kelompok
Seri Temenggung merupakan pelopor
tari mak yong generasi ketiga yang berusaha menghidupkan kembali tari dan
nyanyian asli seperti pertunjukan mak yong generasi pertama. Kelompok tari Seri
Temenggung masih relatif baru dengan guru-guru yang berasal dari generasi
pertama penari Mak Yong.
Ada 8 jenis
pertunjukan Mak Yong yang pernah ada. Setiap jenis persembahan Mak Yong ini memiliki
sedikit perbedaan yang membedakan di antara satu dengan yang lain. Jenis-jenis
Mak Yong tersebut adalah:
·
Mak Yong Pattani - berada di Pattani, Yala dan
Narathiwat, tiga daerah di selatan Thailand yang dahulunya merupakan wilayah
Kesultanan Melayu Pattani.
·
Mak Yong Kelantan - ditemui di negeri Kelantan
dan daerah Besut, Terengganu, Malaysia.
·
Mak Yong Kedah - ditemui di negeri Kedah,
Malaysia.
·
Mak Yong Laut - ditemui di negeri Perlis
(Malaysia) dan wilayah Satun (Thailand).
·
Mak Yong Riau - ditemui di Wilayah Riau,
Indonesia.
·
Mak Yong Medan - ditemui di Medan, wilayah
Sumatera Utara, Indonesia.
·
Mak Yong Kalimantan - ditemui di Kalimantan,
Indonesia.
·
Mak Yong Mantang - ditemui di Pulau Mantang,
Bintan, Kepulauan Riau, Indonesia. Merupakan jenis makyong yang memakai topeng.
Dalam teater Makyong dikenal lagu Tabuh, Betabik, Awang Nak
Bejalan, Selendang Awang, Colak Adik Hitam, Sedayung Makyong, Gendang Tinggi,
Jalan Masuk, Mengulit Kasih, Cik Poi, Lenggang Tanduk, Cik Milik, Lagu Rancak,
Bunga Kuning, Timang Welo, Lagu Sabuk, Gemalai Lagu Kelantan, dan Ikan Kekek
yang diringi dengan alat-alat musik. Lagu-lagu ini dibawakan dengan tari dan
dengan atau tanpa lirik. Dalam pertunjukan Makyong, para pelakon/pemain
berjalan dengan gerak tari sederhana. Gerakan yang sederhana itu menggambarkan
watak para pelakon. Misalnya seorang wanita pemeran Pakyong harus
memperlihatkan gerakan yang cekatan untuk menggambarkan bahwa dirinya seorang
pria.
Tata busana dalam teater Makyong adalah sebagai berikut.
Pertama, tokoh Pakyong atau Pakyong Tua memakai baju berlengan pendek,
berseluar (bercelana), berdagang luar (kain samping), celemek (alas dada atau
elau berhias manik-manik), tanjak berhias manikmanik, selampai, bengkung,
pending, sabuk, keris, dan tongkat berbelah tujuh, serta canggai di
jari-jarinya. Warna pakaiannya dipilih yang hitam atau warna gelap lainnya.
Komentar
Posting Komentar